Menginstal windows biasanya
dilakukan dengan media CD Master windows, pastinya harus menggunakan DVD-RW
drive. Kadangkala ada beberapa jenis computer atau laptop yang tidak mempunyai
DVD-RW drive atau DVD-RW drive yang ada telah rusak sehingga tidak dapat digunakan.
Nah, pastinya kita harus mencari cara lain seperti menggunakan DVD-RW external,
akan tetapi alat ini sangat mahal, sehingga banyak orang yang mengurungkan
niatnya untuk menginstal windows pada laptop atau komputernya.
Langkah Pertama : Membuat USB
Flashdisk Bootable
1. Sediakan sebuah USB Flashdisk yang berkapasitas minimal 1
GB, sehingga dapat menampung file-file Master XP yang berukuran sekitar 700 MB.
2. Sediakan juga computer atau laptop yang mempunyai DVD-RW
drive yang telah terinstal Windows Xp atau Vista (Jadi harus ada dua computer,
satu yang ingin di instal Windows Xp dan satu lagi sebagai alat untuk membuat
flashdisk bootable).
3. Setelah anda mendapatkan file zip program usb_prep8 dan
bootsect, ekstraklah kedua file tersebut ke tempat yang anda inginkan.
4. Jalankan file usb_prep8.cmd, lalu tekanlah sembarang tombol
keyboard.
Gambar 1 : Program usb_prep8
5. Pada kotak dialog PeToUSB langsung saja klik start, pada
konfirmasi klik yes.
Gambar 2 : Program PeToUSB
6. Jangan tutup kotak dialog PeToUSB, sekarang bukalah program
bootsect.exe dari Command Prompt (Tips : Agar lebih mudah, langsung salin file
Command Prompt ke folder anda mengekstrak file bootsect.exe, File Command
Prompt berada di C:\WINDOWS\system32\cmd.exe)
7. Pada jendela Command Prompt, ketikkan perintah berikut ini :
bootsect.exe /nt52 G: (G: adalah huruf drive dari flashdisk, sesuaikan
dengan huruf flashdisk di computer atau laptop anda). Jika berjalan dengan
baik, maka akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted
volumes”. Silakan tutup command prompt ini.
8. Tutup jendela PeToUSB, program usb_prep8 akan memunculkan
menu program.
Gambar 3 : Menu program usb_prep8
9.
Tekan angka 1 lalu tekan enter,
pilihlah folder atau drive dimana CD Master Windows Xp berada, lalu klik
Ok.
Gambar 4 : Memilih Folder Master
Windows XP
10. Ketikkan angka 3 lalu tekan enter, ketikkanlah huruf dari
Flashdisk anda, Contoh: G.
11. Ketikkan angka 4 lalu tekan enter, pada kotak konfirmasi
klik Ok.
12. Lalu akan muncul pesan di program usb_prep8 yang meminta
konfirmasi untuk memformat Temp Drive (T:), ketikkan huruf y lalu tekan
enter (NB: Proses format Temp Drive tidak akan menghapus file yang ada pada
computer anda, ini hanyalah Drive sementara untuk menampung file-file Windows
Xp sebelum di salin ke flashdisk. Jadi, anda tidak perlu khawatir kehilangan
file penting di computer anda).
13. Biarkan
program bekerja (Jangan coba-coba untuk menutup program ini, karena dapat
mengakibatkan Drive Corrupt). Setelah proses penyalinan ke Hardisk selesai,
program akan menanyakan konfirmasi untuk menyalin file-file Windows Xp yang ada
di Harddisk ke flashdisk, klik Ok. Proses ini cukup lama, sekitar 15-30 menit.
14. Setelah penyalinan selesai, program
akan menanyakan konfirmasi untuk membuat flashdisk menjadi Drive bootable, klik
Ok.
15. Pada
dialog konfirmasi Unmount Virtual Drive, klik yes.
16. Setelah selesai, tekan sembarang
tombol, program akan exit secara otomatis. (NB: setelah proses ini selesai,
akan terbentuk sebuah file di folder program usb_prep8 berada, file ini
diberi nama tempimage.img . Jika anda ingin membuat flashdisk bootable
kembali, pada menu program usb_prep8, setelah memilih menu nomor tiga (Change
USB-Drive Letter), lansung pilih menu nomor 5 (Use existing Tempimage with XP
Local Source and Copy to USB-Drive).
Gambar 5 : Memilih pilihan use
existing tempimage
Langkah Kedua : Penginstalan Windows
XP di Laptop atau Komputer
1. Aturlah BIOS agar bisa boot dari Flashdisk, caranya dengan
menekan tombol F2, F8 atau Delete pada saat computer atau laptop melakukan POST
(ditandai dengan munculnya merek motherboard atau merek laptop tersebut).
2. Pada halaman pengaturan bios, pilihlah halaman pengaturan
boot, jadikan flashdisk menjadi urutan pertama dan hardisk berada di urutan
kedua.
3. Setelah selesai simpan pengaturan dan restart laptop atau
computer anda, ketika muncul tulisan “Select the Operating System to Start” pilihlah
nomor satu (1. TXT Mode Setup Windows XP, Never unplug USB-Drive Until After
Logon).
4. Kemudian lakukanlah langkah pembuatan partisi, dan
penginstalan windows seperti biasa.
5. Setelah penginstalan selesai, secara otomatis laptop atau
computer akan restart, lalu pilih nomor dua (2. GUI Mode Setup Windows XP,
Continue Setup + Start XP).
6. Kemudian proses akan dilanjutkan, lalu masukkanlah informasi
yang dibutuhkan bila diminta. Setelah selesai computer atau laptop anda akan
restart. Lalu, pilih kembali menu nomor dua (2. GUI Mode Setup Windows XP,
Continue Setup + Start XP).
7. Proses akan dilanjutkan, jika anda sudah masuk ke dalam
desktop windows. Anda bisa memakainya seperti biasa. (NB: Kembalikan
pengaturan boot ke keadaan awal, agar windows langsung bisa di boot melalui
hardisk).
8. Selesai.
Troubleshooting (Pemecahan Masalah)
Masalah yang mungkin timbul ketika
proses menginstal Windows XP:
1. Ketika akan memilih menu boot dari flashdisk (2. GUI Mode
Setup Windows XP, Continue Setup + Start XP), malah muncul tulisan seperti
ini:
“Windows Could Not Start Because the
Following File is Missing or Corrupt
Systemroot\WINDOWS\System32\hal.dll
Please re-install or copy the above
file”
Perbaikan: Coba periksa file yang dimaksud dengan memilih menu repair
console, pada halaman Welcome To Setup of Windows XP, langsung tekan huruf R
pada keyboard.
Ketikkan Perintah Berikut ini: Dir
C:\WINDOWS\system32, lalu
periksa apakah file hal.dll sudah ada di folder tersebut, jika sudah ada
berarti masalah disebabkan oleh perbedaan partisi. Coba periksa partisi hardisk
anda dengan mengetikkan perintah berikut ini : Map, lalu periksa volume
C: berada di partisi apa (Umumnya C: berada di Partition1). Jika tidak sesuai
maka ubahlah file Boot.ini yang berada di flashdisk., perhatikan tulisan
berikut ini:
[Boot Loader]
Timeout=10
Default=multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(2)\WINDOWS
[Operating Systems]
multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(2)\WINDOWS="2.
GUI Mode Setup Windows XP, Continue Setup + Start XP" /FASTDETECT
C:\SETUPLDR.bs="1. TXT Mode
Setup Windows XP, Never unplug USB-Drive Until After Logon"
Tulisan ini menunjukkan bahwa volume
C: berada di partisi 2, ubahlah nilai yang berada didalam kurung menjadi nilai
yang sesuai dengan partisi volume C: di computer atau laptop anda. (Contoh :
mengubahnya menjadi partition 1)
[Boot Loader]
Timeout=10
Default=multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(1)\WINDOWS
[Operating Systems]
multi(0)disk(0)rdisk(1)partition(1)\WINDOWS="2.
GUI Mode Setup Windows XP, Continue Setup + Start XP" /FASTDETECT
C:\SETUPLDR.bs="1. TXT Mode
Setup Windows XP, Never unplug USB-Drive Until After Logon"
Setelah selesai, simpan perubahan
dengan menekan tombol Ctrl + S pada keyboard. Lalu coba kembali pada mode (2.
GUI Mode Setup Windows XP, Continue Setup + Start XP).
2. Daftar dari volume hardisk tidak muncul pada saat akan
menginstal Windows Xp pada tahap pertama.
Perbaikan: Ini disebabkan oleh
pengaturan SATA/PATA Mode pada hardisk. Masuklah ke halaman pengaturan BIOS dan
carilah pengaturan SATA/PATA mode, secara default pengaturan SATA/PATA Mode
adalah AHCI Mode, ubahlah ke Mode ATA, atau disable SATA Mode.
3. Pada saat akan memformat hardisk, muncul pesan error.
Perbaikan: Hardisk anda bermasalah,
coba memformat hardisk anda secara full mode. Jika terjadi lagi, hardisk anda
perlu diperiksa terhadap kerusakan.
4. Terjadi error ketika proses penyalinan file-file
penginstalan Windows.
Perbaikan: Flashdisk anda corrupt,
coba lagi dengan membuat Master Windows XP yang baru di flashdisk anda.
Untuk saat ini, hanya beberapa
masalah tersebut yang sudah saya ketahui perbaikannya, selebihnya dari itu saya
mohon maaf karena keterbatasan ilmu. Saya mendapatkan ini berdasarkan
pengalaman.
Selamat Bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar